“Upgrade Your Iman”


Tidaklah dikatakan beriman seseorang, apabila ia belum pernah merasakan sapaan cinta oleh Allah berupa ujian yang menimpa dirinya.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman,” sedang mereka tidak diuji lagi? 

*** 

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, atas izin Allah saya berhasil menuntaskan buku bacaan yang saya baca dalam waktu satu hari.

Buku yang saya baca kali ini sangat menarik untuk di review, karena dari awal saya baca judulnya, saya sangat tidak mengira bahwa isinya bukan membahas tentang tips-tips atau motivasi yang akan membahas tentang cara men- charger iman. Melainkan, isi bukunya berisikan tentang sepenggal kisah kenabian, sahabat Nabi, dan kisah insipirasi lainnya. Sampai tak terasa, buku yang saya baca hari ini sudah selesai.

Setelah membaca buku ini, mata dan cara pandang saya terhadap suatu kejadian memang sudah Allah atur dengan design terbaik-Nya. Namun, seringkali mata hati kita tertutup oleh pintu kebaikan yang kita abaikan selama ini.

Di dalam buku ini, berisikan 3 bab. Yang dimana, pada setiap bab mengisahkan tentang kisah insipiratif yang mampu menambah ilmu dan iman serta ketaqwaan kepada Allah Swt.
  • Bab 1 Percaya pada-Nya, saat tidak mungkin menjadi mungkin
  • Bab 2 Percaya pada-Nya, saat amalan menembus langit
  • Bab 3 Percaya pada-Nya, saat semuanya berkahir manis
Nah, dari ketiga bab tersebut. Saya tidak menjelaskan isi bacaan atau makna yang penulis tuliskan dari masing-masing bab. Dikarenakan, memang buku ini menuliskan tentang kisah dan sejarah orang shalih terdahulu. Dan karena keterbatasan saya akan hal ini, saya hanya bisa menulis tentang pesan dan hikmah yang saya dapatkan di dalam buku ini.

• Sebagai makhluk Allah yang memiliki keterbatasan ilmu, dan lemahnya iman. Kita seringkali terjebak oleh indahnya dunia. Sehingga, tanpa kita sadari, kita pun sangat menikmati itu semua. Dan pada akhirnya, keimanan kita menjadi taruhannya, mengikis dan menipis.

• Sudah berapa kali, usaha kita untuk mencharge iman dilakukan? Sekali, dua kali, atau belum sama sekali? Jika HP yang kita miliki saat ini harus di charger dengan full baterainya agar tidak mati. Lalu, bagaimana dengan kabar iman kita? Bukankah, itu yang lebih penting untuk kisa charger setiap hari?

• Iman itu layaknya seperti gudget yang kita pegang saat ini. Ia harus dirawat agar terisi penuh dan jangan sampai low. Apabila iman kita sudah lemah, maka akan dengan mudahnya pintu-pintu kemaksiatan itu terbuka.

Buku ini menjadi salah satu jembatan untuk para pembaca agar bisa merasakan The Miracle of Faith. Keajaiban iman. Saya percaya, bahwa kita bisa meyakini akan kebesaran Allah, apabila kita sendiri sudah merasakannya.

 Maka, di dalam buku ini banyak mengisahkan tentang keajaiban suatu peristiwa, yang dipandang oleh mata manusia itu tidak mungkin. Namun, tidak dengan Allah. Dia bisa menjadi sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Mari kita rawat iman kita dengan sentuhan cinta dan kalam-Nya setiap hari. Semoga Allah jaga dan senantiasa melindungi kita dari hal-hal yang tidak Dia Ridhai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merubah Hidup Dengan 3 M (Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil, dan mulai dari sekarang)

Review Buku " I'm a Hero"

Belajar Dari Sebutir Debu