Bukti Cinta Hamba Kepada Allah

 


 

Cinta adalah sebuah anugrah terindah yang telah Allah berikan kepada kita semua, dan kita tidak bisa menolak ketika rasa cinta itu datang menghampiri hati kita. Karena cinta adalah fitrah yang Allah berikan kepada manusia.

Dengan cinta hidup kita akan menjadi bahagia, dan dengan cinta pula lah hidup kita akan menderita. Dan itu tergantung bagaimana cara kita mengolah rasa cinta itu dengan sebaik mungkin.

Cinta yang suci akan mendatangkan kebahagian yang abadi. Akan tetapi, jika cinta dipenuhi dengan hawa nafsu, maka cinta itu akan mendatangkan kemudhoratan saja.

Cinta yang sejati layaknya seperti air yang terus mengalir, ia akan tetap mengalir meski diterjang oleh arusnya ombak yang terus menghampirinya. Begitupun dengan cinta seorang hamba kepada Allah, ia akan merasa senang jika kekasih hati-Nya terus menjaga dirinya dari segala marabahaya yang akan menghampirinya.

 Seseorang yang telah memliki rasa cinta yang besar, ia akan terus memperjuangkan rasa itu agar tetap tumbuh dalam hatinya. Ia akan sedih dan gundah jika kekasih hati-Nya tidak peduli lagi kepadanya.

Seorang hamba yang telah memiliki rasa cinta yang begitu besar kepada sang Khalik, ia akan rela melakukan apa saja asalkan ia tidak kehilangan kekasih-Nya. Itulah yang dinamakan cinta yang sesungguhnya.

Seorang hamba yang telah mempunyai rasa cinta yang besar kepada kekasih-Nya, ia akan lebih senang bercengkrama di malam hari. Ia tidak rela jika hari-harinya tidak dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ia pun merasa tidak suka jika harus berinteraksi dengan manusia. Itulah bukti cinta hamba kepada Allah, dan cinta-Nya akan terus abadi. In Syaa Allah.

Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang senantiasa dijaga oleh Allah dari ketaatan kepada-Nya. Aamiin Allahuma Aamiin.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merubah Hidup Dengan 3 M (Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil, dan mulai dari sekarang)

Gambar
  Siapa yang tidak menginginkan suatu perubahan? Hmm... tentunya kita semua pasti menginginkannya, bukan? Tapi, ketika kita menginginkan perubahan itu tercapai, justru kita malah bimbang dan bingung apa yang harus kita lakukan? Perubahan itu memang harus kita lakukan, baik itu perubahan untuk diri sendiri, keluarga, sahabat, ataupun pasangan kita agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Setiap orang pasti menginginkan dirinya menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Karena sejatinya fitrah manusia itu menyukai dengan hal kebaikan. Dan ketika cahaya kebaikan itu hilang di dalam diri kita. Maka, hati kita akan terpanggil untuk mencari dimana letak cahaya kebaikan itu berada. Nah, berdasarkan ilmu yang saya dapatkan. Terdapat 3 tips yang bisa membuat kita bisa merubah diri dan kehidupan kita menjadi lebih baik lagi, yaitu dengan melakukan 3 M. Apa itu 3 M? 3 M itu ialah “Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang”. Mari kita...
Baca selengkapnya

Review Buku " I'm a Hero"

Gambar
  Judul Buku       : I’M A HERO Penulis             : Solikhin Abu Izzuddin Penerbit          : Pro-U Media   Kurang lebih 3 (tiga) bulan aku menuntaskan buku ini karena banyak aktivitas yang men-distrcak fokusku. Buku yang berjudul “ I’m Hero” , adalah buku yang ku beli di tahun 2020 ketika masa PPL. Meskipun buku ini sudah ku baca di tahun itu, tapi tak ada  salahnya jika di tahun 2024 aku membacanya ulang. Mengapa aku membacanya ulang? Ya, karena aku tak ingin dulu membeli buku baru (meskipun udah banyak kumpulan list buku..wkwkwk) dan ingin mencoba kembali me-refresh buku-buku yang sudah ku baca dulu. Karena seringnya manusia itu suka lupa akan hal-hal yang berharga, salah satunya ilmu dan hikmah yang ada di dalam buku. Itulah alasan ku membaca kembali buku-buku yang sudah pernah dibaca. Kembali lagi pada pembahasan ...
Baca selengkapnya

Belajar Dari Sebutir Debu

Gambar
  Oleh : Diah Afriani Apakah kamu tahu debu? Yaps, ia merupakan sebuah kotaran yang tidak bisa dilihat dengan jelas oleh kasat mata manusia. Tapi, kita bisa merasakannya apabila debu itu menempel pada suatu tempat tertentu, namun ia tidak bisa digenggam, karena pasti akan bertaburan. Debu itu diibaratkan seperti hati dan amal kebaikan. Keduanya tak nampak, namun bisa dirasakan oleh cahaya iman yang telah melekat di dalam dirinya. Dan hati, bak debu yang bertebaran di atas lantai. Jika kita tak mau membersihkannya, maka jangan harap debu itu akan hilang. Pun, demikian pula dengan hati. Apabila dirasa hati kita terdapat titik hitam yang telah menetap di dalam hati, maka bergegaslah untuk dibersihkan. Jangan sampai ia mendominasi diri dan hati kita, segingga Dia yang Maha Cinta, tak lagi memberikan cinta-Nya kepada kita. Lantaran hati yang kotor dan dipenuhi dengan rasa kebencian terhadap sesama. Naudzubillahimindzalik…… Allah  ta’ala  berfirman (yang art...
Baca selengkapnya