Sewajarnya

 



 





Tidak perlu berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu, karena Allah SWT pun tidak menyukai perbuatan yang berlebih-lebihan.

Dan terkadang diri ini sering kali melakukan perbuatan yang memang sebenarnya tidak disukai oleh Allah, dan akibat dari perbuatan tersebut menjadikan hati dan raga selalu gelisah.

Memang benar, jika kita mengikuti semua tuntunan yang telah diajarkan atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Islam, maka akan terasa lebih indah dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Maka, tugasku saat ini. “Belajar untuk sewajarnya dalam bertindak”.

Jika Allah memberikan kita kenikmatan berupa rezeki yang lebih, maka sewajarnya dalam membeli barang. Karena boleh jadi rasa ingin membeli barang yang baru itu merupakan dari rasa keinginan saja bukan berdasarkan kebutuhan saja.

Dan juga sewajarnya saja ketika kita diberikan sebuah ujian dari Allah. Tak boleh berlarut-larut dalam kesedihan yang mendalam. Karena boleh jadi, dengan ujian yang kita hadapi saat ini merupakan salah satu cara Allah untuk mengangkat derajat kita di hadapan-Nya.

Sungguh indah bukan? Jika kita menjalani kehidupan ini dengan menanamkan sikap sederhana!

Dan sungguh, diri ini malu ketika hati sudah dipenuhi oleh kesenangan dunia sehingga rasa lalai sudah merejalela keanggota tubuh yang lain. Subhanallah

Semoga Allah selalu menjaga keistiqomahan kita semua. Aamiin Allahuma Aamiin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merubah Hidup Dengan 3 M (Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil, dan mulai dari sekarang)

Review Buku " I'm a Hero"

Belajar Dari Sebutir Debu